Awi, Mendapat gelar sarjana berkat gorengan. | By Verly Kiona
Hai teman teman! Apa kabar!
Hari ini aku ingin menceritakan sebuah kisah perjalanan Asnawi yang mendapat gelar sarjana berkat
berjualan gorengan.
Bagaimana kisahnya? Simak cerita berikut ini!!
||-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------||
Asnawi, atau dipanggil Awi, telah lama berjualan gorengan.
Ia berjualan gorengan sejak tahun 2006. Pada saat itu, ia ingin melanjutkan ke sekolah SMA.
Di saat dia telah lulus, ia harus pergi merantau bersama kedua orang tua nya untuk berjualan gorengan.
Beberapa tahun lamanya Awi terus berjualan gorengan dan berpindah-pindah,dari kampung ke kampung.
Nah, disaat tahun 2009, Awi melanjutkan SMA nya.Walaupun usianya sudah agak telat,
ia tak patah semangat menghadapi itu.
Dia sangat bersyukur dapat melanjutkan SMA. Menurut Awi, pada saat tahun 2010, disaat kenaikan
kelas XI SMA, Awi di percayai untuk sekolah dan mengikuti program pertukaran pelajar ke Yogyakarta.
Dia ikut ke pertukaran pelajar dan ditempatkan di SMKN 7 Yogyakarta. Disana Awi ingin sekali untuk
melanjutkan kuliah nya di Yogyakarta.
Awi ingin sekali melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
Tapi banyak tetangga yang meremehkan keinginan Awi, bahkan mencacinya. Tapi Awi tetap semangat dan tidak memperdulikan kata-kata yang menghinanya.
Untuk membagi waktunya berjualan dan kuliah, Awi mengatur waktunya dengan disiplin.
Setiap hari, ia harus bangun pagi, pada pukul 04.00 WIB, lalu sholat subuh.
Dan setelah sholat subuh, Awi pergi ke warung untuk membeli bahan-bahan untuk berjualan.
Disaat pukul 06.45 WIB, ia harus menyiapkan dan menyelesaikan pekerjaannya sebelum kuliah.
Saat pulang kuliah pada pukul 12.30 WIB, Awi membuat adonan gorengan nya, dan berjualan keliling
kampung. Awi selesai berjualan pada pukul 18.00 WIB. Dan saat malam hari, ia dilanjutkan untuk
kuliah malam.
Awi menjalani kehidupannya sebagai penjual gorengan, hingga sekarang ia berhasil meraih gelar
Sarjana Ekonomi di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta atau diringkas UMY dan meraih IPK
3,39 karena perjuangan nya ini. Dan pada saat ini, ia ingin melanjutkan pendidikan hingga jenjang
S-2, bahkan ingin melanjutkan S-2 di luar negeri. Sungguh cita-cita yang hebat.
sumber:https://www.krjogja.com/
Pelajaran yang kita ambil dari kisah perjalan Asnawi ini adalah,
Jangan menyerah jika kita ingin mendapatkan cita-cita yang hebat.
Dan berjuang lah jika ingin mendapat cita-cita.
Jadi, itulah kisah menarik tentang perjuangan Asnawi yang
mendapat gelar sarjana berkat jualan gorengan nya ini teman
teman. Selalu tak patah semangat!!
Bye-bye!! 😺
https://www.jurnalindonesia.net/
||-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------||
Komentar
Posting Komentar