Jagalah Alam ini, dan jadilah pecinta alam | By Verly Kiona

 

Asap, polusi dan sampah dimana-mana.

Aku tahu ini bukan puisi, tapi ini adalah penjelasan ku mengenai pemanasan global

dan pabrik. Kita harus lakukan kewajiban kita sebagai manusia.

Sekarang kita di datangi virus yang menggempar di seluruh dunia,

virus Corona lah penyebabnya, dan virus ini di sebabkan lagi oleh manusia, ya di

Cina. Aku ingin sekali, jalan-jalan, tapi.. Ya itulah.

Kini, kesempatan kita untuk melestarikan alam, patuhi protokol kesehatan,

dan yang paling penting jangan buang sampah sembarangan. Jangan tebang 

 pohon seenaknya, padahal pohon itu masih belum 

cukup umur untuk di tebang.

Dan bagi pabrik-pabrik, janganlah membuang

gas eracun di limbah-limbah.

(foto: Shutterstock.com)

 

 Kita tidak akan berani membuang sampah sembarangan,

tidak menebang pohon seenaknya,

tidak membuang sisa pabrik di limbah,

 dan mematuhi protokol kesehatan,

karna kita pecinta alam.

plastik yang kamu buang di laut itu akan menyebabkan yang lebih parah,

paus, ikan akan mengira plastik itu makanan dan memakannya, lalu kita

memburu ikan yang memakan plastik itu dan memakan ikan itu juga,

akhirnya kita sendiri yang kena akibatnya.

Banyak orang yang memelihara bahkan memburu hewan-hewan.

Maka hewan itupun terdeteksi langka hingga sekarang.

I know, it's illegal.

Tapi kita bisa memperbaiki itu kapanpun.

 

(MarsipalaUntar.blogspot.com)

Ya, kita harus sadar bahwa dulunya alam itu sangatlah indah

tapi sekarang manusia penyebabnya, ayo kita mulai dari sekarang. 

Kita semua adalah pecinta alam,

 

Kita tidak akan berani membuang sampah sembarangan, 

tidak menebang pohon seenaknya,

tidak membuang sisa pabrik di limbah,

dan mematuhi protokol kesehatan,

karna kita pecinta alam.

Mari kita jelajahi.

Karna kita pecinta alam.

 

(foto: BlogKulo.com)